Entah ini apa ..

Tiap tarikan nafasku, selalu aku hela dengan menyebut nama nya. Entah dengan tujuan apa dan menurutku tak begitu mempengaruhi keadaan aku saat ini. Aku berdiri dengan masih berbenak di hatiku "Wanita apa aku ini ?" aku berjalan dengan bayangan, aku ajak bermain bayangan itu, aku ajak ia tertawa, aku ajak ia menari, aku ajak ia berdansa, aku berikan cinta yang tulus, begitupun kurasakan cinta dari bayangan itu walau hanya cinta sebuah bayangan , hingga aku terjatuh dan tersadar tak ada satu orangpun yang ada di sekelilingku dan aku arahkan mata dan hati ini untuk ke sebuah kehidupan yang nyata, lalu ku temukan dia ada di sana , dia yang aku kira bayangan tadi , dia ada di sana sedang menunggu seseorang. lalu, untuk apa bayangan itu datang padaku? iya , itu hanya manipulasi , hanya sebuah perasaanku untuk memaksa agar terlihat aku ini di cintainya, bukan sebuah pengharapan , tapi memang ada , tapi hanya pemaksaan yang memaksaku untuk merelakan sebuah penipuan itu ada di hidupku dengan sebuah kalimat sayang. Ketika ia terjatuh, aku siap untuk mengobatinya. ketika ia bersedih , aku siap untuk menghiburnya. ketika ia terhina, aku siap untuk membelanya dan ketika ia mencintai seseorang aku siap untuk menjadi catatan hariannya dan membantu untuk segala hal agar ia bahagia. Suatu hari, kulihat ia sedang terluka .. jelas, aku tak bisa membiarkan ia seperti ini. aku sangat tidak merelakan ia mendapat sebuah hukuman-MU , Tuhan.Ia ingin melangkah mndekati wanita itu, tapi ia tak mempunyai jalan. aku carikan batang pohon , dan ku buat jembatan agar ia bisa berjalan menemui wanita itu , tanpa ia sadari , aku beginipun untuk bahagianya dia. lalu ketika ia menemui wanita itu , ternyata wanita itu didampingi pria yang aku kenal. semakin tertunduk ia dibuatnya. aku coba merangkulnya , walau ia tetap tak menyadarinya, aku ajak ia melangkah mendekati wanita itu, menyemangatinya dan berusaha agar ia dapat tertawa kembali disampingnya. ni jalanku, ini keikhlasanku, ini aku yang buat, ini salahku yang membuat keadaan menyakitiku berkali-kali tapi takan pernah aku sesali karna .. memang aku yang memlihmu .. Aku yakin, kelak suatu saat NANTI (entah kapan) dia akan menyadari bahwa takan pernah ada cinta seperti aku yang mencintaimu apa adanya , dengan tulus , tulus , dan tulus .